Bahaya Penelusuran Gua dan Cara Mencegahnya

Saat kita menelusuri gua pastinya kita juga harus mengetahui apa saja sih bahaya-bahaya penelusuran gua dan bagaimana cara mencegahnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Bahaya penelusuran gua dapat dibedakan menjadi Antroposentrisme dan Speleosentrisme. Berikut adalah bahaya-bahaya penelusuran gua  :

1. Antroposentrisme, yaitu bahaya yang dapat menimpa penelusur itu sendiri, antroposentrisme dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :

a. Faktor Manusia

Faktor manusia ialah faktor yang paling besar dalam penelusuran gua. Hal ini dapat disebabkan sering melakukan tindakan diluar batas kemampuannya serta tidak memperhitungkan dengan cermat antara keadaan gua dengan tingkat kemampuannya.

b. Faktor Peralatan

Kadangkala peralatan dapat menimbulkan kecelakaan dikarenakan kualitas atau daya dari peralatan itu berkurang seperti :

  • Berkurangnya kualitas peralatan
  • Salah dalam penggunaan peralatan
  • Beban yang berlebihan dari batas maksimal peralatan

c. Faktor Gua itu sendiri

Dapat berupa, keruntuhan atap gua, gas beracun, banjir mendadak, gigitan binatang berbisa, dan lain lain.

2. Speleosentrisme

Speleosentrisme adalah bahaya-bahaya yang dapat menimpa gua itu sendiri, seperti :

  • Pengaruh terhadap bentukan di dalam gua
  • Pengotoran lingkungan gua (vandalisme, sampah, aroma tidak sedap)
  • Perusakan ornament gua (pematahan perusakan, pengambilan, corat-coret)
  • Perusakan oleh penambangan di dalam gua
  • Perusakan sistem hidrologi

Cara mencegah terjadinya bahaya didalam gua pastinya ntuk tindakan pencegahan agar tidak terjadi bahaya-bahaya tersebut, maka HIKESPI (Himpunan Kegiatan Speologi Indonesia) menyusun ringkasan singkatan yang mudah di ingat, yakni KEAMANAN :

Kemana anda pergi menelusuri gua, beritahukan kepada orang lain mengenai tempat dan waktunya.

Empat orang dianggap jumlah aman menelusuri gua.

Alat-alat yang dibawa harus memadai dan mengerti cara memakainya.

Membawa minimal tiga sumber cahaya beserta cadangannya.

Ajaklah selalu orang yang berpengalaman.

Nafas sesak dan tersengal-sengal tanda hyper segeralah keluar.

Akal sehat, keterampilan, persiapan matang, perhitungan yang cermat serta pengalaman menjadi pegangan penelusur gua.

Naluri keselamatan yang ada pada setiap penelusur gua wajib dikembangkan dan diperhatikan, ini sering menjadi pengaman yang ampuh.

Leave a comment